Lapangan Simpang Lima Semarang menjadi saksi dan penuh sesak dengan para pendekar pencak silat Pagar Nusa dari Jawa Tengah dan perwakilan seluruh Indonesia. Dengan berseragam hitam khas pendekar pencak silat, mereka mengikuti kegiatan Apel Akbar Ikrar Setia kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) yang diselenggarakan oleh PP Pagar Nusa itu.
Wakil Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama Dr H As’ad Said Ali berksempatan menjadi inspektur upacara dalam apel akbar itu. Beliau juga berkenan memimpin pembacaan ikrar kesetiaan untuk NKRI di hadapan sekitar tiga ribu pendekar pencak silat NU.
“Kita harus berjuang meneruskan perjuangan alim ulama sehingga kita bisa menikmati seperti sekarang ini. Kita harus terus penjaga NKRI agar generasi penerus bisa melanjutkan,” ujar Kyai As'ad Said Ali.
“Kita wajib memperjuangkan Islam dan NKRI. Tidak hanya itu, melindungi kaum minoritas yang tertindas. Juga selalu menjaga ajaran tasamuh (toleran), tawasuth (moderat), tawazun (proporsional) dan i’tidal (konsisten) untuk menjaga NKRI,” tambahnya.
Apel Akbar itu merupakan puncak dari kegiatan Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Pencak Silat NU Pagar Nusa yang mengambil tema “Pagar Nusa Menjadi Benteng NKRI dari Ancaman Radikalisme dan Terorisme”. Rapimnas diadakan sejak 26 Maret lalu di Pondok Pesantren Az zuhri Ketileng Semarang.
Ketua Pengurus Pusat Pencak Silat NU Pagar Nusa H Aizzuddin Abdurrahman dalam apel akbar itu mengingatkan bahwa NKRI sedang berada dalam ancaman disintegrasi yang disulut oleh kelompok radikal terutama ISIS yang mulai menjalar ke Indonesia.
“Sebagai bagian dalam upaya pencegahan kita harus selalu awas dan waspada terhadap keadaan sekitar dan lingkungan tempat kita tinggal. ISIS juga telah merusak akidah dan nasionalisme yang telah tumbuh subur dalam jiwa warga kita,” kata Gus Aiz, panggilan akrab Aizzuddin Abdurrahman.
Belum ada tanggapan untuk "Ribuan Pendekar Pencak Silat NU Ikuti Apel Siaga di Simpang Lima Semarang"
Post a Comment