Jakarta, NU Online
Kementerian Agama RI pada 10-11 Desember 2015 menyelenggarakan acara khusus bagi para santri berupa Pesantren Festival, bertempat di Pondok Pesantren Darunnajah Ulujami Jakarta.
Dirjen Pendidikan Islam Kemenag Prof Kamaruddin Amin pada pembukaan Pesantren Festival di Jakarta, Kamis mengemukakan, kegiatan tersebut merupakan rangkaian dari Deklarasi Hari Santri yang dicanangkan Presiden Jokowi di Masjid Istiqlal pada 22 Oktober 2015.
Kamaruddin juga menjelaskan, penyelenggaraan Pesantren Festival dimaksudkan untuk menyediakan sarana promosi serta memperkenalkan produk, hasil karya, dan kreativitas para santri.
Kegiatan tersebut sekaligus menunjukkan bahwa para santri tidak hanya mempelajari ilmu agama, fiqih dan Bahasa Arab, tetapi juga mampu menampilkan sains dan teknologi serta siap berkompetisi dengan lembaga pendidikan lainnya.
"Kami terus berinovasi merancang program untuk menstimulasi lahirnya karya santri yang bisa mengisi kekosongan jiwa dan mental masyarakat modern dengan kemasan seni dan budaya yang menenangkan jiwa," kata Kamaruddin.
Ia berharap suatu saat santri bisa melahirkan karya spektakuler seperti halnya komponis Mozart, Beethoven, Bach, Chopin ataupun Scriabin. Karya musik klasik seperti itu ternyata awet sepanjang zaman bahkan menjadi penanda tingginya budaya sebuah masyarakat.
Dirjen Pendidikan Islam menambahkan, pesantren tidak cukup menyediakan lembaga pendidikan, namun harus melahirkan karya monumental yang memiliki daya bius lebih kuat untuk mengarahkan masyarakat kepada kebermaknaan dan kebahagiaan hidup di dunia dan akhirat.
Sementara itu Sekjen Kemenag Prof Nur Syam dalam sambutan mewakili Menteri Agama mengemukakan, para santri harus menjadi pelopor dalam pembangunan karakter dan akhlak Muslim yang baik.
"Kalangan Pondok Pesantren harus terus mendorong peningkatan kualitas ibadah umat, sehingga bangsa Indonesia menjadi bangsa yang baik dan berakhlak mulia," katanya.
Pesantren Festival diisi beragam kegiatan, di antaranya "stand-up comedy", lomba cipta karya hymne dan mars santri, lomba cipta lagu pop religi, lomba cipta film santri, dan lomba cipta logo Hari Santri.
Festival juga menampilkan aneka produk dari delapan kategori pesantren, yakni pesantren teknologi, pesantren perdagangan, pesantren peternakan, pesantren perkebunan, pesantren koperasi, pesantren kewirausahaan, pesantren maritim/perikanan, dan pesantren agribisnis. (Antara/Mukafi Niam)
Sumber: NU Online
Beranda » berita NU »
berita pesantren terbaru »
berita santri »
kabar santri »
Keislaman »
kenuan »
Nadhlatul Ulama »
NU
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Belum ada tanggapan untuk "Kemenag Gelar Pesantren Festival Sebagai Rangkaian Hari Santri"
Post a Comment