Tidak semua orang terganggu sih. Tapi mau gimana lagi, kondisi sepakbola Indonesia belum memungkinkah sebuah perusahaan berani menaruh uang sangat besar untuk menyeponsori sebuah tim. Akibatnya mereka harus patungan hadir di sebuah klub sepakbola.
Berikut adalah desain kostum yang dijejali sesak dengan logo-logo sponsor dan terkesan semrawut:
1. Arema FC
Klub Arema FC dari Malang beberapa tahun lalu menggunakan desain kostum yang dijejali logo sponsor.
2. Bali United
Bali United asal pulau dewata Bali dengan desain kaos warna merah juga pernah dijejali logo sponsor seperti Indofood, Gojek, Torabika, Smartfren, Bank INA, Archilles dan lain-lain.
3. PSMS Medan
PSMS Medan dengan dominan warna hijau juga pernah menggunakan desain kaos yang dijejali logo sponsor.
Gimana? Terlalu banyakkah logo-logo tersebut dan mengganggu pemandangan? Semoga kedepan semakin bagus lagi. Mendekati liga-liga sepakbola luar negeri lah.
Belum ada tanggapan untuk "Kostum Tim Sepakbola Penuh Dijejali Sponsor, Masihkah Enak Dipandang?"
Post a Comment