JEMBER - Semangat KH Muchit Muzadi dalam menggunakan hak pilihnya patut dicontoh. Dalam pemungutan suara Pilpres Rabu (9/7) pagi, Kiai Muchit yang lazim disapa Mbah Muchit datang jauh-jauh dari Malang hanya untuk mencoblos surat suara di Jember.
Menurut menantunya, Syakroni, selama ini Mbah Muchit memang lebih banyak tinggal di Malang. Ia lebih kerasan tinggal di Malang dibanding di Jember.
“Selain itu, juga untuk memudahkan beliau kalau mau kontrol penyakitnya ke Surabaya. Kan kontrolnya relatif sering,” terang Syakroni kepada NU Online di rumahnya kemarin, Rabu (9/7).
Sejak Senin (7/7) lalu, Mbah Muchit sudah tinggal di Jember untuk memberikan suaranya dalam Pilpres. Dengan mengendarai becak, Mbah Muchit berangkat menuju TPS yang terletak sekitar 150 meter ke arah selatan dari rumahnya. Setelah mencoblos, Mbah Muchit langsung bertolak ke Surabaya untuk melakukan kontrol penyakitnya di sebuah rumah sakit Islam.
“Setelah mencoblos, langsung berangkat ke Surabaya, nanti pulangnya ke Malang,” ujar Syakroni.
Sesekali Mbah Muchit berkunjung ke Jember untuk kepentingan nyekar ke makam istrinya. Karena faktor usia, kondisi kesehatan Mbah Muchit memag sudah cukup rapuh. Ke mana-mana ia menggunakan kursi roda. Namun ia cukup konsisten untuk menunaikan hak-hak politiknya.
“Penyakitnya memang banyak, tapi terutama jantung. Beliau juga lebih sering menggunakan obat terapi,” pungkas Syakroni.
Sumber: NU Online
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Belum ada tanggapan untuk "KH Muchit Muzadi Rela Pulang Kampung Untuk Salurkan Hak Pilih"
Post a Comment