SURAKARTA - Rasulullah SAW pernah bersabda bahwa Islam muncul pertama kali sebagai sebuah hal yang asing. Begitu pula di akhir zaman, Islam juga akan kembali menjadi sebuah hal yang asing.
“Saya mikir, setelah 15 abad, pertanyaannya apakah zaman sekarang ini, Islam sudah terasing apa belum?” tanya Rais ‘Aam PBNU KH Ahmad Mustofa Bisri saat membuka ceramahnya di depan ribuan jamaah Tabligh Akbar Dies Natalis ke-22 IAIN Surakarta yang memadati Gedung Graha, Rabu (10/12) malam.
Tokoh yang akrab disapa Gus Mus tersebut melanjutkan, apabila melihat fenomena yang terjadi pada umat Islam di zaman ini, tentu banyak pihak yang menilai bahwa Islam tidaklah terasing.
“Bagaimana tidak di mana-mana acara pengajian ramai, pergi haji juga mesti antre. Kok, tidak terlihat terasing, justru tampak ramai,” ujar pengasuh Pondok Pesantren Raudlatut Thalibin Rembang itu.
Namun, Gus Mus menggarisbawahi pada kondisi umat Islam yang ‘ramai’ ini, ternyata memperlihatkan banyak ironi. “Meskipun terlihat tidak terasing, namun jika diperhatikan banyak yang hilang dari nilai keislaman. Semisal apabila orang jujur seolah menjadi terasing di antara sekian banyak pembohong,” ungkap dia.
Menurutnya, kondisi ini akan mengakibatkan keterasingan bagi orang yang hendak berbuat baik. “Ini membuat orang yang tadinya ingin berbuat baik, terkadang tidak kuat untuk bertahan di tengah keterasingannya. Yang lain korupsi, aku merasa ‘saru’ (aneh), tengil-tengil (sendirian) tidak korupsi,”
Dalam kesempatan tersebut, Gus Mus juga menerangkan tentang konsep ketaqwaan dan cara Nabi Muhammad memberikan apresiasi terhadap budaya lokal.
Sumber: NU Online
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Belum ada tanggapan untuk "Gus Mus: Zaman Sekarang Orang Baik Justru Tersingkir"
Post a Comment